1. Masuk ke pasar pada running harga yang baru pertama kali menyentuh garis dinding harga pada dinding fluktuasi weekly atau monthly.
2. Masuk pasarlah dengan menggunakan 4 kali volume fluktuasi dinding harga D1 baik harga naik maupun turun.
3. Untuk masuk pasar menggunakan sistem trading daily, yakni melihat batangan Candlestick kedua dari harga tertinggi sebelumnya untuk sell dan pada batangan Candlestick kedua dari harga terendah sebelunya untuk buy.
Perhatikan gambar di bawah ini :
1. Sejak 2 Januari 2015 maka pada tanggal 25 Februari 2015 ini pertama kali dinding Weekly disentuh.
2. Sejak tanggal 12 Februari 2015 hinggal 25 Februari sudah mencapai 4 kali volume fluktuasi daily.
3. Pasang Sell pada tanggal 26 Februari 2015 seperti ditunjukkan tanda panah biru di atas. Pada saat kita memasang posisi Sell sebanyak 1 lot maka pada waktu bersamaan kita harus memasang Pending Order (Buy Stop) pada posisi Candlestick tertinggi sebelumnya sebanyak 2 lot. Hal ini berfungsi untuk menjaga apabila ternyata harga tidak berlanjut turun tetapi berbalik arah melanjutkan trend naik naik.
Perhatikan juga gambar di bawah ini:
Pada Gambar di atas saya (1) ambil posis BUY karena kondisi pasar telah memenuhi 3 (tiga) syarat untuk masuk pasar, dimana saya ambil sebanyak 1 (satu) lot. Selain itu saya juga ambil posisi (2) Sell Stop sebanyak 2 (dua) lot. Posisi Sell Stop ini berfungsi untuk menjaga apa bila pasar ternyata tidak jadi berbalik arah melainkan melanjutkan Trend Turunnya, agar kita bisa tetap profit.
Setelah beberapa hari tepatnya tgl. 11 Maret 2015, ternyata pergerakan harga tidak jadi Rebound melainkan melanjutkan Trend turunnya.
Perhatikan walaupun saya salah memperkirakan arah pergerakan harga, namun saya tetap Profit.
Penurunan ini diakibatkan oleh adanya pidato ketua Fed di depan Kongres yang mengkhawatirkan gejolak ekonomi Eropa sehingga Euro turun dan berimbas juga pada greenback (GBP).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar