Pertama : Bekerja serius untuk MEMBERI
Ciri pertama orang yang bekerja dengan serius adalah memulai pekerjaan itu sebelum terbit matahari.Mereka memulai pekerjaan mereka sejak subuh dan juga sangat cepat tidur malam sehingga bisa sangat cepat bangun pagi. Bungat lambat tidur dan lambat bangun. Hingga terlambat untuk mencari rezeki.
Generasi muda banyak bermental 'kantoran'. Bekerja setelah matahari terbit dan tidak gigih dalam mencari rezeki. Akhirnya, kebahagiaan hidupnya tertunda dan diambil oleh orang lain.
Orang sukses memiliki konsep spirit of giving. Semangat bekerja setiap hari, berpenghasilan dan memberi sebahagian penghasilan itu ke kaum lemah, faqir dan miskin ternyata menjadi pemancing rezeqi berikutnya.
Setiap hari memberi, setiap hari bersedekah dan setiap hari memberikan infaq merupakan cici utama dari orang yang produktif. Jika setiap orang selalu berniat memberi, hingga tidak ada lagi di benaknya untuk mengemis dan meminta-minta.
Ukuran memberi setiap hari yang paling ideal adalah 10% dari hasil pekerjaan harian. Dengan sedekah itu dimudahkan Tuhan untuk mendatangkan rezeki berikutnya. Inilah rahasia mulia dalam seni mencari rezeqi.
Orang yang suka memberi akan disayangi Sang Maha Pemberi dan disayangi manusia disekitarnya. Setiap orang yang kita beri, ia adalah laksana kran rezeqi baru bagi kita. Berarti semakin banyak kita memberi kepada banyak orang, maka akan semakin banyak pula kita memasang kran rezeqi.Ciri pertama orang yang bekerja dengan serius adalah memulai pekerjaan itu sebelum terbit matahari.Mereka memulai pekerjaan mereka sejak subuh dan juga sangat cepat tidur malam sehingga bisa sangat cepat bangun pagi. Bungat lambat tidur dan lambat bangun. Hingga terlambat untuk mencari rezeki.
Generasi muda banyak bermental 'kantoran'. Bekerja setelah matahari terbit dan tidak gigih dalam mencari rezeki. Akhirnya, kebahagiaan hidupnya tertunda dan diambil oleh orang lain.
Orang sukses memiliki konsep spirit of giving. Semangat bekerja setiap hari, berpenghasilan dan memberi sebahagian penghasilan itu ke kaum lemah, faqir dan miskin ternyata menjadi pemancing rezeqi berikutnya.
Setiap hari memberi, setiap hari bersedekah dan setiap hari memberikan infaq merupakan cici utama dari orang yang produktif. Jika setiap orang selalu berniat memberi, hingga tidak ada lagi di benaknya untuk mengemis dan meminta-minta.
Ukuran memberi setiap hari yang paling ideal adalah 10% dari hasil pekerjaan harian. Dengan sedekah itu dimudahkan Tuhan untuk mendatangkan rezeki berikutnya. Inilah rahasia mulia dalam seni mencari rezeqi.
Semakin kita giat memberi, akan semakin mendorong kita untuk giat bekerja. Berbeda dengan orang yang bekerja, karena tidak ada dalam jiwanya untuk menggembirakan oran lain. Sesulit apapun, jika seorang bapak bekerjadengan niat melihat senyum anak dan istrinya, maka gairah kerjanya akan diberkahi dan dimudahkan jalannya. Bahkan bagi penggiat sedekah setiap hari ia akan lebih sehat, lebih selera makan dan lebih nikmat tidurnya.
Kedua : Silaturahim
Silaturahim merupakan komunikasi aktif kepada siapa saja. Generasi muda tidak boleh hanya diam saja. Mereka harus bertutur kata yang sopan santun dalam beretika dan berani berkomunikasi dengan siapa saja.
Silaturahim adalah membuka rezeqi, maka tugas kita adalah menyapa dan mempublikasikan salam. Berdialog dan bertanya tentang berbagai hal yang ada di sekeliling kita. Konsultasi dan tidak sungkan meminta ide dan gagasan dari siapa pun yang dipandang mampu memberikan nasihat dan saran untuk perbaikan rezeqi kita secara pribadi, keluarga dan masyarakat.
Hikmah besar dari silaturahim adalah menambah networking, menambah jaringan kerja. Semakin banyak jaring maka akan sebanyak ikan yang akan sangkut di jaring itu. Jsringan persahabatan dan jaringan kerja, merupakan pintu-pintu rezeqi yang terabaikan saat ini.
Para petani hendaknya bersilaturahim dengan peternak. Peternak bersilaturahmi ke pedagang, pedagang bersilaturahim ke guru.
Setuju itu
BalasHapus